Sabtu, 27 Oktober 2012

Perkembangan Budaya Hindu di Jawa



Agama Hindu adalah Agama Tertua di Indonesia.bangsa Hindu pernah berjaya ketika kerajaan hindu menjadi penggerak persatuan, terbebasnya bangsa ini dari masa prasejarah tidak lepas dari peranan peradaban hindu yang sudah sangat maju.

          Abad ke 14 menjadi puncak kejayaan dengan di bawah kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatihnya Gajah Mada yang berhasil dipersatukan oleh Kerajaan Hindu. Bangunan kerajaan hancur, keagamaan lenyap dan bahkan pengakuan mengenail agama hindu pun tidak ada lagi.

            Memusatkan semua kegiatan pada perekonomian, politik dan agama di pusat kerajaan  adalah sistem Majapahit. Pengajaran agama hanya terjadi di pusat kerajaan dan masyarakat umum hanya mengikuti  kerajaan, runtuhnya majapahit karena faham baru datang dari sekitar pesisir utara pulau jawa sebagai tanda berdirinya kerajaan demak. Faham baru di bawa dengan konsep teologi yang tertata dengan baik diajarkan kepada setiap penduduk yang cenderung jauh dari pusat pemerintahan dan terjadinya perebutan kekuasaan antar pewaris tahta kerajaan. kejadian-kejadian tersebut mempercepat kehancuran peradaban kerajaan hindu.

            Sesudah kemerdekaan indonesia ternyata peradaban hindu masih tersisa di pulau Dewata. Di pulau Dewata itulah awal mulainya hindu mendapatkan pengakuan politik di Negara indonesia dengan berbagai upaya dan pendekatan. Masyarakat  jawa yang sadar mulai menyadari dan kembali kepada agama leluhurnya. 

            Tahun 1965 membawa perubahan kepada masyarakat yang mulai mencari jati dirinya. Berbondong-bondong masyarakat menyatakan dirinya hindu. Masyarakat seperti itu karena politik menuntut untuk beragama, ikut-ikutan dan menyadari jika spirit budaya yang ada adalah kepercayaan agama hindu bagi sebagian masyarakat jawa pada masa itu, mereka merasa kultur dan spirit budaya jawa hanya di hindu. menurut mereka spirit dan kultur budaya bagaikan jiwa dan agama mereka maka karena itu sebagian masyarakat jawa memilih agama hindu sebagai kepercayaan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar