Agama islam masuk ke indonesia dikarenakan Orang-orang melayu sudah menjalin hubungan dagang dengan
orang-orang arab, oleh karena itu dengan mudahnya islam masuk ke indonesia. Berdirinya kerajaan islam seperti kerajaan Malaka dan kerajaan Samudra Pasai membuat para ulama dan pedagang
arab berbondong-bondong datang ke Nusantara. Mereka menyiarkan agama islam dan mencari nafkah di nusantara. Walisongo seperti Sunan Muria dan Sunan Kali Jaga memiliki pengembangannya masing-masing seperti gamelan dan wayang. Kedua kesenian tersebut masih di
gemari masyarakat jawa sampai sekarang. Sedangkan Sunan Giri menciptakan banyak
sekali mainan anak-anak, seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir, cublak suweng
dll.
Melalui sarana pendidikan dan kekuasaan politik, Penyebaran islam dapat dilakukan dengan mudah. Melalui sarana pendidikan seperti pesantren serta Para Da’i dan muballig yang menyebarkan islam ke seluruh nusantara adalah keluaran pesantren. Melalui sarana kekuasaan politik seperti dukungan yang kuat dari para sultan.
Agama islam adalah hasil dari proses akulturasi. Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat kebendaan tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia. Wujud akulturasi yang terjadi seperti :
Makam islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terdapat sinkretisme. Ukiran ataupun hiasan tidak hanya di temukan di masjid juga di temukan di gapura-gapura atau tiang, Memiliki atap yang berbentuk limas, biasanya di tambah dengan Mustaka dan Tidak di lengkapi dengan Menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan bedug untuk menyerukan adzan, Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. Dalam kalender Saka ini ditemukan nama-nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage dan kliwon. Tetapi setelah berkembangnya Islam, Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam), Sebelum Islam masuk ke Indonesia, pemerintahan yang bercorak Hindu ataupun Budha sudah berkembang , tetapi setelah Islam masuk ,kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu/Budha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, dan Tulisan Arab sudah dikenali masyarakat, bahkan berkembang menjadi tulisan arab melayu atau biasa dikenal dengan arab gundul, huruf arab juga berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak di gunakan menjadi motif hiasan ataupun ukiran serta pernikahan akulturasi antara pelayar dari bangsa arab dengan warga setempat yang menyebabkan islam berkembang dengan sangat baik di Indonesia.
Masuknya Kebudayaan dan Agama Islam ke Indonesia membuat Masyarakat Indonesia memiliki hidup yang terarah dan berjalan dengan ajaran yang sesuai dengan Islam. Masyarakat menjadi lebih mengerti akan bersikap dan bertindak. Ajaran Islam yang mempunyai aturan yang sudah ada di Al-Quran memberikan titik terang untuk kehidupan beragama yang baik untuk sebagian Masyarakat Indonesia yang memilih untuk masuk Islam. Kesejahteraan bagi penganut Agama Islam dan Kebudayaannya menjadi jelas dan terlihat. kehidupannya yang masyarakat miliki sudah damai dan tentram serta kekompakkan yang mereka miliki juga sedah semakin erat.
Melalui sarana pendidikan dan kekuasaan politik, Penyebaran islam dapat dilakukan dengan mudah. Melalui sarana pendidikan seperti pesantren serta Para Da’i dan muballig yang menyebarkan islam ke seluruh nusantara adalah keluaran pesantren. Melalui sarana kekuasaan politik seperti dukungan yang kuat dari para sultan.
Agama islam adalah hasil dari proses akulturasi. Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat kebendaan tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia. Wujud akulturasi yang terjadi seperti :
Makam islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terdapat sinkretisme. Ukiran ataupun hiasan tidak hanya di temukan di masjid juga di temukan di gapura-gapura atau tiang, Memiliki atap yang berbentuk limas, biasanya di tambah dengan Mustaka dan Tidak di lengkapi dengan Menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan bedug untuk menyerukan adzan, Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. Dalam kalender Saka ini ditemukan nama-nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage dan kliwon. Tetapi setelah berkembangnya Islam, Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam), Sebelum Islam masuk ke Indonesia, pemerintahan yang bercorak Hindu ataupun Budha sudah berkembang , tetapi setelah Islam masuk ,kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu/Budha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, dan Tulisan Arab sudah dikenali masyarakat, bahkan berkembang menjadi tulisan arab melayu atau biasa dikenal dengan arab gundul, huruf arab juga berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak di gunakan menjadi motif hiasan ataupun ukiran serta pernikahan akulturasi antara pelayar dari bangsa arab dengan warga setempat yang menyebabkan islam berkembang dengan sangat baik di Indonesia.
Masuknya Kebudayaan dan Agama Islam ke Indonesia membuat Masyarakat Indonesia memiliki hidup yang terarah dan berjalan dengan ajaran yang sesuai dengan Islam. Masyarakat menjadi lebih mengerti akan bersikap dan bertindak. Ajaran Islam yang mempunyai aturan yang sudah ada di Al-Quran memberikan titik terang untuk kehidupan beragama yang baik untuk sebagian Masyarakat Indonesia yang memilih untuk masuk Islam. Kesejahteraan bagi penganut Agama Islam dan Kebudayaannya menjadi jelas dan terlihat. kehidupannya yang masyarakat miliki sudah damai dan tentram serta kekompakkan yang mereka miliki juga sedah semakin erat.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar