Minggu, 20 Januari 2013

Kehadiran seseorang yang sangat berpengaruh


Kalian tau, siapa yang di maksudkan oleh saya ?? pasti tidak tau bukan?? yang saya maksudkan adalah ibu atau mama atau bunda. ibu adalah sebutan yang sangat umum sejak dulu untuk seseorang yang melahirkan, mendidik dan memberikan kasih sayang kepada anaknya. Kehadirannya memberikan arti yang sangat luar biasa, kasih sayangnya melebihi keindahan di dunia ini. kenapa ibu sangat saya sanjung-sanjung dan saya puji ?? karena ibu itu adalah harta yang paling berharga di hidup saya, ibu atau mama adalah urutan pertama untuk orang yang saya sayangi dan saya cintai setelah ibu atau mama, ayah atau papa berada di urutan kedua lalu di urutan ketiga adalah keluarga. Ibu adalah sosok yang mempengaruhi dan lebih dominan di hidup saya dan mungkin kalian juga karena dari saya menginjakan kaki kecil saya di dunia sampai sekarang ibu saya tetap membimbing, mendidik, memberikan kasih sayang, senyuman, dan pelukan untuk saya. Disaat saya terpuruk, di saat saya senang dan di saat saya marah, ibu mengetahui itu semua. Mungkin ikatan batin antara anak dan ibu itu sangat kuat sehingga ibu dapat merasakan apa yang anaknya rasakan.

Saya dan mungkin kalian tidak bisa membayangkan bukan ?? bagaimana jika ibu yang dari dulu sampai sekarang terus ada di kehidupan kita, tiba-tiba beliau menghilang dan telah tiada?? saat kita pulang dari sekolah atau kuliah kita di kagetkan dengan bendera kuning yang ada di depan rumah kita dan saat kita masuk kedalam kita melihat sosok yang sangat berharga di hidup kita itu terbujur kaku disertai dengan kain putih yang menutupi tubuhnya. Saya dan mungkin kalian juga tidak akan bisa membayangkan itu, pasti saya akan menangis. Menangis atas kebodohan saya, keegoisan saya, karena sejak dulu sampai sekarang saya belum bisa membahagiakan beliau. Pasti di saat itu juga saya akan meminta kepada tuhan untuk mengulang kembali waktu agar saya bisa lebih halus memperlakukan beliau juga menuruti setiap keinginan beliau. Tangis saya pasti tidak akan pernah berhenti dan rasa penyesalan pasti akan terus hinggap di hati saya jika itu benar-benar terjadi. Pemikiran seperti ini, sering membuat saya sadar akan perbuatan saya sejak kecil hingga saat ini, Saya merasa bahwa saya belum membahagiakan beliau dan menuruti keinginan beliau. Maka karena itu, sebelum kejadian dan peristiwa itu hadir lebih baik kita melakukan sikap yang seharusnya seorang anak lakukan untuk kedua orangtuanya agar kita tidak akan di hinggapi rasa bersalah, penyesalan dll. Bukankah mencegah lebih baik ?? maka karena itu lakukanlah kewajiban kita sebagai anak dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar